Kisah perjalanan Anak-anak Angin terjalin erat dengan kisah cinta dan persahabatan dengan latar belakang keindahan mistis kawasan Danau Batur Bali.
Aku tak paham dari bahasa apa mantra itu berasal. Ia seperti senandung yang ringan tapi berbobot. Ia seperti nada-nada yang sumbang namun merdu penuh harmoni. Ia mengambang di ruang hampa namun penuh berisi. Ia sulit didefinisikan namun mudah saja untuk dilantunkan.
Perjalanan membawa mereka bertemu dengan seorang perempuan pemanggil ikan.
Setelah mengucapkan mantra itu, tiba-tiba saja puluhan ikan berenang ke tepi danau dan menghampiriku. Mereka benar-benar menyerahkan diri dengan sukarela dan ikhlas.
Perjalanan itu pula yang menjadi saksi atas pilihan-pilihan yang sulit dan penerimaan atas alih rupa cinta menjadi persahabatan.
Kali ini tak perlu mimpi untuk menerjemahkan isyarat yang terpampang dengan sangat jelas. Itu pasti terjadi karena aku jatuh cinta kepada kawanmu Bram dan menjadi kekasihnya. Apalagi sepanjang hari aku diamuk rindu. Hal itu jelas-jelas melemahkan kekuatan mantra pemanggil ikan yang kumiliki. 99
Reviews
There are no reviews yet.