Pandemi Covid-19 dan Rantai Pasok (Upskilling)
Akibat pandemic Covid-19 pada Maret 2020 hingga 2022, banyak usaha mengalami penurunan ekonomi hingga berhenti berproduksi dan bahkan ada yang sempat menjual asset usaha untuk dapat memenuhi kehidupan sehari-hari. Hal ini disebakan terutama oleh menurunnya permintaan kebutuhan masyarakat sehari-hari (demand) akibat pembatasan aktifitas guna mencegah penyebaran Covid-19. Keadaan ini berdampak pada menurunnya produktifitas usaha karena menurunnya kebutuhan. Lebih jauh lagi dampak yang lebih luas ditimbulkan adalah menurunnya pro- duktifitas usaha dan permitaan pada suatu sistem rantai persediaan (Supply dan Demand) baik pada suatu sektor maupun suatu daerah.
Untuk memulihkan pertumbuhan ekonomi, pemerintah hadir melalui beberapa program dan kegiatan yang dilakukan antara lainnya adalah melakukan konsolidasi usaha khususnya dis ektor Parekraf melalui identifikasi usaha dan penguatan rantai pasok kembali. Pandemic Covid-19 merusak sebagian sistem rantai pasok yang telah ada. Saat ini, dilakukan penguatan sistem rantai pasok yang ada maupun sistem rantai pasok yang baru melalui temu bisnis dengan cara peningkatan keterampilan (Upskilling) khususnya SDM UKM Parekraf. Dengan dilaksanakan kegiatan penguatan rantai pasok tahun 2022, diharapkan dapat memberikan dampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi bagi UMKM. Misalnya pelaksanaan kegiatan rantai pasok antara UKM Ekraf dengan hotel di DPSP Mandalika dapat memberikan kontribusi ekonomi sekitar 2,2 M pada Februari 2022.
Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata & Ekonomi Kreatif
BUKU NON FIKSI
Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Rp48.000,00
Judul: Penguatan Rantai Pasok Industri Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Penulis: Alfi Syahrin
ISBN: 978-623-8040-86-5
Harga: 48.000
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Jumlah Halaman: 50
Jenis Buku: Non Fiksi
Reviews
There are no reviews yet.