Buku ini mengupas pentingnya komunikasi sebagai instrumen utama dalam mitigasi bencana. Melalui pendekatan teoritis dan praktis, penulis menjelaskan bagaimana komunikasi efektif dapat meminimalisir dampak bencana, baik pada tahap pra, saat, maupun pasca- bencana. Dengan mengaitkan komunikasi dengan pengelolaan risiko, buku ini menjadi panduan strategis bagi praktisi, akademisi, dan pemerintah.
Penulis menekankan peran media massa, media sosial, dan komunikasi antarpribadi dalam menyampaikan informasi yang cepat dan akurat kepada masyarakat. Studi kasus dari berbagai peristiwa bencana di Indonesia memperkaya pembahasan, memberikan wawasan nyata tentang keberhasilan dan tantangan komunikasi bencana.
Selain itu, buku ini menjelaskan pentingnya edukasi dan pelibatan masyarakat sebagai bagian dari strategi mitigasi. Model komunikasi berbasis komunitas diuraikan sebagai solusi untuk meningkatkan kesadaran publik dan memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko bencana.
buku ini juga membahas kebijakan komunikasi dalam penanggulangan bencana. Penulis menawarkan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, organisasi non-pemerintah, dan masyarakat untuk membangun sistem komunikasi tanggap darurat yang tangguh.
Dengan bahasa yang mudah dipahami, buku ini menjadi referensi wajib bagi siapa saja yang peduli pada pengelolaan risiko bencana. Melalui pendekatan komprehensif, pembaca diajak untuk memahami bagaimana komunikasi dapat menyelamatkan nyawa dan menciptakan masyarakat yang lebih resilien terhadap bencana.