Agar dapat selamat dan sehat dalam bekerja serta meningkatnya. efektifitas dan efisiensi kerja, maka dalam bekerja harus mengutamakan prinsip K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Pelaksanaan K3 tidak hanya diperlukan pada industri yang bersifat formal saja, namun juga pada sektor informal. Hal ini karena kecelakaan kerja (KK) dan penyakit akibat kerja (PAK) justru lebih tinggi prevalensi kasusnya pada industri sektor informal.
Salah satu sektor informal yang memiliki risiko KK dan PAK adalah industri mebel kayu penghasil berbagai macam produk furnitur berbahan dasar kayu. Bahaya yang paling banyak di insutri ini adalah debu kayu dan penggunaan campuran berbagai jenis bahan kimia untuk pelapis, pengeleman, dan pengecatan kayu. Debu kayu banyak dihasilkan dari proses pengamplasan kayu sehingga hamper semua ruang kerja bisa dipenuhi oleh debu yang berterbangan. Di tambah penggunaan bahan kimia dengan alat seperti sprayer mampu membuat partikulat bahan kimia menjadi semakin kecil hingga akhirnya dapat terhirup oleh sistem pernafasan bahkan mengendap dan merusak hingga alveoli.
Melalui buku ini pekerja maupun pemilik usaha industri mebel dapat mengetahui bahaya dan risiko apa saja yang dapat terjadi di sini dan bagaimana pencegahannya. Selain itu, juga dijelaskan terkait komunikasi bahaya serta cara pembacaan lembar data keselamatan (LDKB) agar memudahkan pekerja berhati-hati dalam penggunaan bahan kimia yang ada di tempat kerja.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI INDUSTRI MEBEL KAYU
BUKU NON FIKSI
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI INDUSTRI MEBEL KAYU
Rp74.000,00
Judul: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI INDUSTRI MEBEL KAYU
Penulis: Fitriyani, SKM., MKKK
ISBN: 978-623-8433-63-6
Harga: 74.000
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Jumlah Halaman: 122
Jenis Buku: Non Fiksi
Reviews
There are no reviews yet.