Farmakepidemiologi adalah studi tentang penggunaan serta penilaian efek obat dan produk farmasi lainya pada populasi manusia (population-based study). Seiring dengan penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang merupakan Universal Health Coverage System yang diterapkan pemerintah Indonesia sejak 2014, maka penilaian efektivitas, keamanan, dan nilai ekonomi penggunaan obat (drug-use study) sangat diperlukan untuk membantu perumusan keputusan klinis sampai dengan kebijakan kesehatan, seperti pertimbangan dalam penyusunan Pedoman Penatalaksanaan Klinis dan daftar obat dalam Formularium Nasional. Tenaga kesehatan perlu memiliki kemampuan melakukan penilaian penggunaan obat tersebut pada populasi penguna (large sample size) melalui penguasaan ilmu farmakoepidemiologi.
Buku ini memberikan pengetahuan dasar tentang farmakoepidemiologi dan panduan praktis untuk melakukan studi cross-sectional dengan benar. Studi cross-sectional merupakan desain penelitian yang sangat sering dipilih oleh peneliti di bidang kesehatan, termasuk farmasi, karena waktu, biaya, dan sumber daya yang dibutuhkan tidak sebesar penelitian longitudinal.
Buku ini mengulas tentang ilmu farmakoepidemiologi, mulai dari definisi, sejarah, sumber studi, sumber data, pemanfaatan, sampai dengan masalah-masalah apa saja yang dapat dikaji dengan studi farmakoepidemiologi. Dengan membaca buku ini, harapannya pembaca akan terbuka wawasannya akan pentingnya studi tersebut. Buku ini juga menjelaskan secara ringkas dalam bentuk tabulasi perbandingan beberapa desain studi farmakoepidemiologi yang umum digunakan, yaitu cross-sectional, cohort retrospektif, cohort prospektif, dan case-control.
Selain itu, disajikan pengenalan berbagai jenis penelitian, perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif, serta perbedaan penelitian eksperimental dan observasional. Selanjutnya, sebagai materi utama buku ini, dijelaskan seluk beluk studi cross-sectional, mulai dari denifisi studi dan beberapa jenis studi cross-sectional berdasarkan tipe analisisnya dan tujuan penelitiannya. Masing-masing desain studi cross-sectional diulas mulai dari definisinya, bagaimana menyusun pertanyaan dan tujuan penelitiannya, bagaimana membuat kerangka konsepnya, bagaimana menghitung jumlah sampel minimum, bagaimana langkah-langkah pengolahan data untukmengukur efek, sampai dengan interpretasi hasil. Besar harapan buku ini dapat bermanfaat untuk peneliti yang ingin melakukan studi farmakoepidemiologi dengan desain studi cross-sectional.
Farmakoepidemiologi Panduan Praktis Studi Cross-Sectional
BUKU NON FIKSI
Farmakoepidemiologi Panduan Praktis Studi Cross-Sectional
Rp59.000,00
Judul: Farmakoepidemiologi Panduan Praktis Studi Cross-Sectional
Penulis: Prof. apt. Rani Sauriasari, M.Med.Sci., Ph.D.
Tahun Terbit: 2024
ISBN: belum terbit
Harga: 59.000
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Jumlah Halaman: 88
Jenis Buku: Non Fiksi
Reviews
There are no reviews yet.