Sejak berdirinya negara Timor Leste, pada tanggal 20 bulan Mei tahun 2002. Pemerintah Timor-Leste, mulai membenahi masyarakat untuk partisipasi dalam pembangunan mental masyarakat dari keterburukan penjajahan dan perang yang berkepanjangan. Salah satu aspek yang sangat penting dalam pembangunan mental adalah perdamaian tanpa syarat dari masyarakat dengan penjajah maupun musuh perang. Agar masyarakat dapat membenahi diri, dalam partisipasi dalam pembangunan fisik, dengan fokus pada kerja sama ekonomi di segala bidang, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi rakyat. Salah satu aspek fisik yang sangat dinantikan oleh masyarakat adalah sumber energi listrik, yang diperlukan masyarakat untuk dimanfaatkan, agar mendongkrak ekonomi keluarga. Maka Pemerintah Timor-Leste membangun infrastruktur jaringan tegangan tinggi, keliling diseluruh teritori Timor-Leste. Dengan demikian, akan lebih mudah melakukan pendistribusian energi listrik kepada masyarakat untuk digunakan sebagai penerangan maupun menggerak ekonomi keluarga dengan berbagai aktivitas home industry. Maka didirikan dua sentral pembangkit energi listrik di Hera dan di Betano, yang dikenal dengan sebutan nama Electricidade de Diesel de Timor-Leste yang di singkat menjadi EDTL. Maka dibangun dua sentral EDTL, di Hera dengan 7 unit mesin diesel, untuk pembangkit energi listrik dengan total kapasitas 119 MW, dan mulai beroperasi pada bulan Desember tahun 2011. Kemudian yang di sentral EDTL di Betano dengan 8 unit mesin diesel dengan kapasitas total 136 MW, dan mulai beroperasi pada bulan Februari tahun 2012. Setiap unit mesin diesel pembangkit energi listrik di kedua sentral EDTL di Hera dan di Betano sama kapasitas 17 MW per unit mesin. Dengan dibangunnya dua sentral EDTL ini, maka Negara Timor-Leste dan masyarakatnya tidak berkekurangan energi listrik. Sehingga energi listrik ini di era sekarang mempunyai manfaat yang sangat besar, untuk mendongkrak ekonomi rakyat, melalui aktivitas industri rumah tangga keluarga, dan bagi bangsa dan negara, untuk menggerakan roda ekonomi, melalui perkantoran, rumah sakit, bank, pelabuhan, aeroport, hotel, tokoh, dan juga untuk perencanaan industri kecil dan industri mega proyek yang sedang direncanakan di bagian selatan negara Timor-Leste, yaitu 3 pilar, yang terdiri dari Supply Base, Oil Refinery dan LNG, untuk kemakmuran masyarakat.
Analisis Kelayakan Oprasional dan Managemen Pemeliharaan Pembangkitan Listrik di Timor Leste
BUKU NON FIKSI
Analisis Kelayakan Oprasional dan Managemen Pemeliharaan Pembangkitan Listrik di Timor Leste
Rp56.000,00
Judul: ANALISIS KELAYAKAN OPRASIONAL DAN MANAGEMEN PEMELIHARAAN PEMBANGKITAN LISTRIK DI TIMOR LESTE
Penulis: Duarte da Costa Sarmento
Tjokorda Gde Tirta Nindhia
Dewa Ngakan Ketut Putra Negara
I Gusti Ngurah Nitya Santhiarsa
ISBN: 978-623-8433-45-2
Harga: 56.000
Ukuran Buku: 15,5 cm x 23 cm
Jumlah Halaman: 68
Jenis Buku: Non Fiksi
Reviews
There are no reviews yet.