Pemberian pakan ternak ruminansia berbahan utama hijauan yang dicampur dengan bahan tambahan ternyata mendatangkan ketidakekonomisan dalam usaha peternakan, hal ini disebabkan pakan hijauan berbentuk cacahan yang bila dikonsumsi ternak menghasilkan nilai konversi ransum yang tinggi akibat banyak pakan terbuang dan belum termanfaatkan secara optimal, oleh karena itu untuk mempertahankan nilai keefisienan usaha peternakan, maka pada saat pemberian pakan perlu adanya desain perubahan bentuk fisik pakan diantaranya berbentuk mash (tepung), wafer dan pellet. Pakan bentuk fisik mash, wafer dan pellet adalah pakan kering yang mengalami proses pengeringan, penggilingan, penyusunan formula, pemadatan dan pencetakan bentuk sehingga dalam pemberian pada ternak lebih mudah dan efisien. Pakan mash merupakan pakan berbentuk tepung yang sebelumnya mengalami proses pengeringan matahari dan penggilingan (grinding) dengan kualitas nutrisi yang tetap stabil. Pakan wafer merupakan pakan yang bentuknya ringkas dan memiliki nilai bahan kering yang tinggi sehingga walaupun serat kasar tinggi tetapi berpengaruh positif pada metabolisme dan konsumsi pakan ternak. Teknologi pellet adalah proses pencetakan pakan melalui kombinasi conditioning, pelleting dan colling menggunakan pakan yang telah terformulasi sehingga menghasilkan produk butiran serta diuji kualitas pakan berdasarkan kekerasan dan durability (ketahanan benturan).Identifikasi dan analisis pakan dengan berbagai bentuk fisik baik mash, pellet dan wafer dengan hijauan sebagai raw material utama serta penerapannya pada ruminansia diharapkan mampu memberikan alternatif solutif dari berbagai permasalahan penyediaan dan pemberian pakan usaha industri peternakan di Provinsi RiauBuku ini merupakan buku pengetahuan yang menjelaskan tentang pembuatan pakan berbagai bentuk baik fisik baik mash, pellet dan wafer berbahan hijauan dengan penambahan berbagai bahan konsentrat kering lain sehingga berbentuk pakan komplit yang tersedia secara berkelanjutan (suistinable) di kandang. kondisi ini mengakibatkan keefisienan biaya dan waktu yang dialami peternak dalam memenuhi kebutuhan pakan. Disisi lain, sebagai upaya peningkatan berat badan ternak ruminansia dalam usaha skala industri peternakandi Provinsi Riau sehingga mendatangkan keuntungan maksimal.